ZMedia Purwodadi

Trik Perawatan Air dan Kebersihan Kolam Renang Agar Tidak Mahal

Daftar Isi
perawatan kolam renang

Menjaga kebersihan kolam renang sering dianggap membutuhkan biaya tinggi. Namun, jika dilakukan dengan benar, biaya tersebut dapat ditekan tanpa mengorbankan kualitas air. Berikut adalah trik perawatan kolam renang yang hemat biaya namun tetap efektif, berdasarkan prinsip-prinsip yang digunakan oleh banyak pemilik kolam renang.

1. Menjaga Keseimbangan pH Air

Keseimbangan pH air adalah kunci utama dalam perawatan kolam renang. Idealnya, pH air kolam harus berada di antara 7.2 hingga 7.8 untuk mencegah pertumbuhan alga dan bakteri. Jika pH terlalu tinggi atau rendah, Anda akan memerlukan lebih banyak bahan kimia untuk mengoreksinya, yang tentu akan meningkatkan biaya.

Menurut American Chemistry Council, penggunaan soda kue (baking soda) sebagai penyeimbang pH alami bisa menjadi alternatif murah dibandingkan produk kimia komersial lainnya. Dengan menjaga pH air tetap stabil, Anda dapat mengurangi penggunaan klorin yang berlebihan dan menekan biaya operasional.

2. Sistem Filtrasi yang Efektif

Sistem filtrasi yang baik akan membantu menjaga kebersihan kolam tanpa harus sering mengganti air. Filter pasir, misalnya, merupakan salah satu jenis filter yang banyak digunakan dan terbukti efektif menyaring kotoran dari air kolam. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mengganti filter secara berkala dan membersihkannya secara teratur dapat memperpanjang umur filter dan menjaga kebersihan air tanpa tambahan bahan kimia.

Filter yang terawat dengan baik juga mengurangi kebutuhan energi yang diperlukan untuk sirkulasi air. Studi dari U.S. Department of Energy menunjukkan bahwa perawatan yang tepat pada sistem filtrasi dapat menghemat hingga 30% biaya energi.

3. Penggunaan Bahan Kimia Alternatif: Garam dan Baking Soda

Penggunaan bahan kimia dalam kolam renang, seperti klorin, sering kali menjadi salah satu pengeluaran terbesar. Namun, sistem klorinasi garam telah menjadi alternatif yang lebih hemat biaya dalam jangka panjang. National Sanitation Foundation (NSF) menyatakan bahwa sistem klorinasi berbasis garam menghasilkan klorin secara alami melalui proses elektrolisis, yang mengurangi kebutuhan klorin tambahan secara signifikan.

Selain itu, baking soda juga dapat digunakan untuk menstabilkan alkalinitas air, yang penting untuk menjaga kestabilan pH. Ini adalah alternatif yang lebih murah dan tersedia di pasaran, dibandingkan dengan produk kimia khusus kolam.

4. Membersihkan Kolam Secara Manual

Meskipun ada banyak robot pembersih kolam yang dijual di pasaran, membersihkan kolam secara manual masih menjadi cara yang paling hemat. Dengan menggunakan jaring skimmer untuk mengangkat kotoran yang mengapung di permukaan dan vakum dasar kolam seminggu sekali, Anda dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dan biaya perawatan.

Menurut The Association of Pool & Spa Professionals (APSP), membersihkan kolam secara manual dapat mengurangi pembentukan lumut dan bakteri, yang biasanya menyebabkan peningkatan kebutuhan bahan kimia hingga 15%.

5. Penggunaan Penutup Kolam (Pool Cover)

Penguapan air adalah salah satu faktor yang menyebabkan biaya operasional kolam meningkat, terutama di daerah dengan cuaca panas. Menggunakan penutup kolam ketika kolam tidak digunakan dapat mengurangi penguapan air hingga 50%, menurut studi dari U.S. Environmental Protection Agency (EPA). Selain itu, penutup kolam juga dapat menjaga kebersihan air, sehingga mengurangi frekuensi penggunaan bahan kimia.

6. Optimalkan Penggunaan Air

Penggunaan air yang efisien juga dapat menekan biaya. Menghindari kebocoran adalah salah satu cara terbaik untuk menghemat air. World Health Organization (WHO) menyarankan untuk memeriksa sistem pipa dan sambungan secara berkala guna mencegah kebocoran yang tidak terlihat. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan air hujan yang disaring sebagai alternatif untuk mengisi ulang air kolam.

Kesimpulan

Merawat kolam renang secara hemat tidaklah sulit jika dilakukan dengan benar. Menjaga keseimbangan pH, menggunakan sistem filtrasi yang tepat, memilih bahan kimia alternatif seperti garam, serta membersihkan kolam secara manual adalah beberapa cara untuk menjaga kolam tetap bersih tanpa membebani anggaran. Mengoptimalkan penggunaan air dan energi juga merupakan langkah yang sangat penting dalam menekan biaya operasional jangka panjang.

Sumber:

  1. American Chemistry Council, "Pool Water Chemistry & pH Levels," 2022.
  2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC), "Healthy Swimming: Pool Filtration and Water Treatment," 2021.
  3. U.S. Department of Energy, "Energy Efficient Pool Pump and Filtration Systems," 2020.
  4. National Sanitation Foundation (NSF), "Saltwater Pools: What You Need to Know," 2022.
  5. U.S. Environmental Protection Agency (EPA), "Water Conservation Tips for Pool Owners," 2021.
  6. The Association of Pool & Spa Professionals (APSP), "Pool Maintenance Guidelines," 2021.
  7. World Health Organization (WHO), "Water Conservation and Management in Public Facilities," 2020.

Posting Komentar

KONTRAKTOR WATERPARK

Buat peluang wisata air terpopuler abad ini! Kami adalah kontraktor kolam renang, waterpark, dan berbagai permainan wahana air. Jangan sungkan untuk menghubungi kami.

Hubungi Kami

KONTRAKTOR WATERPARK

Buat peluang wisata air terpopuler abad ini! Kami adalah kontraktor kolam renang, waterpark, dan berbagai permainan wahana air. Jangan sungkan untuk menghubungi kami.

Hubungi Kami

KONTRAKTOR WATERPARK

Buat peluang wisata air terpopuler abad ini! Kami adalah kontraktor kolam renang, waterpark, dan berbagai permainan wahana air. Jangan sungkan untuk menghubungi kami.

Hubungi Kami